30 Contoh Majas Repetisi yang Bisa Dipahami

Contoh Majas Repetisi – Majas repetisi merupakan salah satu teknik retorika yang sering digunakan dalam sastra untuk menekankan suatu ide atau konsep dengan mengulang kata atau frase. Dalam bahasa Indonesia, majas repetisi sering digunakan untuk menciptakan efek dramatis dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Untuk kalian lebih memahami materi ini kita akan ulas tentang pengertian, fungsi serta contohnya. Berikut adalah 30 contoh majas repetisi yang bisa dipahami dengan mudah:

Contoh Majas Repetisi

Pengertian Majas Repetisi

Majas repetisi adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan pengulangan kata atau frase dalam suatu kalimat atau bait puisi. Repetisi digunakan untuk memberikan efek retorika, menekankan suatu ide, atau menciptakan ketegasan dalam ekspresi.

Dengan menggunakan pengulangan, penulis dapat menarik perhatian pembaca atau pendengar terhadap suatu gagasan atau perasaan yang ingin disampaikan. Majas repetisi seringkali memberikan kesan yang kuat dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam suatu karya sastra.

Fungsi dari Majas Repetisi

Majas repetisi adalah salah satu majas yang menggunakan pengulangan kata atau frasa untuk memberikan efek retorika dan penekanan dalam suatu kalimat. Fungsi dari majas repetisi antara lain:

  1. Pemberian Penekanan: Repetisi digunakan untuk menyoroti suatu konsep atau gagasan tertentu dengan cara mengulang-ulang kata atau frasa yang relevan. Hal ini dapat membantu pembaca atau pendengar untuk lebih memahami atau meresapi makna yang ingin disampaikan.
  2. Meningkatkan Daya Ingat: Pengulangan dapat memperkuat kesan dan memudahkan orang untuk mengingat pesan yang disampaikan. Dengan mengulang kata atau frasa, pembicara atau penulis dapat membuat informasi lebih melekat dalam ingatan pendengar atau pembaca.
  3. Menciptakan Ritme atau Irama: Repetisi dapat memberikan elemen ritme atau irama dalam bahasa, sehingga meningkatkan keindahan dan daya tarik suatu wacana. Pengulangan tertentu dalam kalimat dapat menciptakan pola yang menarik secara fonetis.
  4. Penguatan Emosi: Dengan mengulang kata-kata yang memiliki nilai emosional, seperti kata-kata yang menyentuh perasaan atau memiliki daya dorong emosional, dapat meningkatkan keefektifan komunikasi untuk membangkitkan atau menggugah perasaan pendengar atau pembaca.
  5. Membangun Konsistensi dan Keseimbangan: Repetisi dapat membantu menciptakan konsistensi dan keseimbangan dalam suatu karya sastra atau pidato, dengan mengulang unsur-unsur tertentu secara bijak.

Contoh penggunaan majas repetisi: “Cinta itu buta, cinta itu tuli, cinta itu bisu.”

Dalam contoh tersebut, kata “cinta” diulang untuk memberikan penekanan pada berbagai aspek atau sifat cinta.

30 Contoh Majas Repetisi dan pemahamannya

Fungsi dari Majas Repetisi

  1. Repetisi Kata Serupa:
    Pohon-pohon rindang di tepi jalan membuat suasana jalan menjadi lebih sejuk.
  2. Repetisi Frase:
    Hari ini, cuaca cerah; hari ini, senyumku tak tertahankan.
  3. Repetisi Verba:
    Dia berlari-lari kecil ke sana kemari, terus berlari tanpa henti.
  4. Repetisi Kata Benda:
    Bunga-bunga indah di taman ini memberikan keindahan yang begitu indah.
  5. Repetisi Kata Kerja:
    Menulis, membaca, dan belajar adalah kegiatan sehari-hari yang tidak bisa diabaikan.
  6. Repetisi Kata Sifat:
    Wajahnya begitu begitu berseri-seri dan begitu ceria.
  7. Repetisi Kata Keterangan:
    Dia bekerja dengan cepat dan efisien, sangat-sangat efisien.
  8. Repetisi Kata Hubung:
    Baik dan ramah, baik dalam kata dan tindakan.
  9. Repetisi Kata Ganti:
    Dia, dia yang selalu setia mendampingi dalam suka dan duka.
  10. Repetisi Kata Tanya:
    Mengapa, mengapa kita harus terus bertanya-tanya?
  11. Repetisi Kata Seru:
    Oh, betapa indahnya, indahnya dunia ini!
  12. Repetisi Kata Negasi:
    Tidak ada yang bisa menghentikannya, tidak ada yang bisa.
  13. Repetisi Kata Waktu:
    Hari ini, besok, dan selamanya kita bersama.
  14. Repetisi Kata Tempat:
    Di rumah, di sekolah, di mana pun kita berada, kita bersatu.
  15. Repetisi Kata Bilangan:
    Satu-satu, dua-dua, langkah kita tetap bersama.
  16. Repetisi Kata Penekanan:
    Dia bukan hanya teman, dia sahabat sejati.
  17. Repetisi Kata Nama:
    Ani, Ani yang selalu ceria dan penuh semangat.
  18. Repetisi Kata Ungkapan:
    Sepuluh tahun yang lalu, sepuluh tahun yang penuh kenangan.
  19. Repetisi Kata Motivasi:
    Berani, berani menghadapi segala tantangan.
  20. Repetisi Kata Kiasan:
    Hidup adalah perjalanan, perjalanan yang penuh liku-liku.
  21. Repetisi Kata Sentimen:
    Cinta, cinta yang begitu dalam dan abadi.
  22. Repetisi Kata Kontras:
    Hitam yang begitu hitam dan putih yang begitu putih.
  23. Repetisi Kata Ironi:
    Kekayaan yang membuat miskin, miskin dalam jiwa.
  24. Repetisi Kata Religi:
    Doa-doa yang tulus, doa-doa yang tak terhingga.
  25. Repetisi Kata Tradisional:
    Adat, adat yang harus dijunjung tinggi.
  26. Repetisi Kata Modern:
    Teknologi, teknologi yang terus berkembang dan mengubah dunia.
  27. Repetisi Kata Alam:
    Hujan, hujan yang lebat dan menyegarkan.
  28. Repetisi Kata Budaya:
    Tarian, tarian yang mencerminkan keindahan budaya kita.
  29. Repetisi Kata Politik:
    Demokrasi, demokrasi yang kita jaga bersama.
  30. Repetisi Kata Ekonomi:
    Pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Majas repetisi tidak hanya meningkatkan keindahan dalam bahasa, tetapi juga memperkuat daya ingat dan pemahaman terhadap suatu konsep atau pesan. Dengan memahami contoh-contoh majas repetisi di atas, diharapkan pembaca dapat lebih mendalam dalam mengapresiasi keindahan dan kekuatan ekspresi dalam penggunaan majas ini dalam berbagai karya sastra atau tulisan.

Related Posts
Presentasi Adalah: Pengertian, Tujuan Dan Struktur
Presentasi Adalah

Presentasi adalah proses komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, ide, atau gagasan kepada audiens. Hal ini dapat dilakukan melalui Read more

Dampak Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi di Bidang Politik

Globalisasi di Bidang Politik - Globalisasi telah menjadi kekuatan dominan yang membentuk banyak aspek kehidupan manusia, termasuk bidang politik. Dalam Read more